Sukses

Jokowi Ajak ASEAN-Jepang Implementasikan Kemitraan Komprehensif Straregis

Jokowi mengatakan kemitraan ASEAN-Jepang harus berorientasi masa depan. Untuk itu, ASEAN berharap Jepang dapat terus menjadi trusted partner dalam mewujudkan Asia Timur dan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang tangguh.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak ASEAN-Jepang mengimplementasikan kemitraan komprehensif strategis sebagai modal memperkokoh hubungan di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini.

Jokowi menyebut, kemitraan ASEAN-Jepang selama 50 tahun telah meraih banyak capaian dalam menjaga stabilitas dan perdamaian, mendekatkan masyarakat, serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi kawasan.

"Sehingga harus direalisasikan dalam bentuk kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, seperti pendanaan infrastruktur, transisi energi, transformasi digital, ketahanan pangan, dan penguatan rantai pasok," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan demikian dalam sambutannya saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Minggu (17/12/2023).

Jokowi mengatakan kemitraan ASEAN-Jepang harus berorientasi masa depan. Untuk itu, ASEAN berharap Jepang sebagai salah satu mitra paling aktif dapat terus menjadi trusted partner dalam mewujudkan Asia Timur dan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang tangguh dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

"Kita semua bertanggung jawab menjaga kedamaian, stabilitas dan inklusivitas kawasan melalui penguatan habit of dialogue and cooperation," ungkap Presiden.

Jokowi berharap kemitraan ASEAN-Jepang juga dilandasi pernyataan visi bersama dan rencana implementasi yang akan dihasilkan dari KTT ini. Tidak hanya itu, hasil KTT ini juga diharapkan dapat mendukung visi Komunitas ASEAN 2045.

"Saya berharap this new generation partnership dapat menjadi jangkar bagi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas kawasan kita bersama," ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

2 dari 3 halaman

Hari Kedua di Tokyo, Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Tokyo, Jepang, dengan menghadiri KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, Minggu (17/12/2023).

Jokowi tiba di Hotel The Okura pukul 09.50 waktu setempat. Kedatangan Jokowi langsung disambut Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan melakukan sesi foto bersama.

Setelahnya, Jokowi, PM Kishida, bersama para pemimpin negara anggota ASEAN lainnya melakukan sesi foto bersama. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampak berdiri di antara PM Kishida dan PM Vietnam Pham Minh Chinh.

Usai foto bersama, Jokowi dan para pemimpin negara lainnya bersama-sama masuk ke ruang pertemuan untuk menghadiri KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mengatakan bahwa Jokowi akan memimpin bersama jalannya KTT mengingat Indonesia masih memegang keketuaan ASEAN.

"KTT ASEAN-Jepang ini juga merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN," kata Retno dalam keterangannya, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

3 dari 3 halaman

Jokowi dan PM Jepang Bahas Kerja Sama Pembangunan MRT hingga Isu Palestina

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo, Sabtu (16/12/2023). Jokowi dan PM Kishida membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Salah satunya, terkait kerja sama Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta. Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam pembangunan jalur timur-barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai rencana.

"Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (16/12/2023).

Sedangkan terkait transisi energi, Indonesia sebagai co-initiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif dan transfer teknologi rendah karbon.

Selain itu, AZEC juga harus memastikan tindak lanjut 12 MoU yang ditandatangani beberapa waktu lalu saat pertemuan tingkat menteri AZEC.

"Dan mohon dukungan percepatan tiga proyek prioritas: pembangkit listrik geotermal di Muara Laboh; waste to energy di Legok Nangka; dan pengelolaan lahan gambut di Kalteng," jelas Jokowi.

Video Terkini